Minggu, 10 Juni 2012

Nama Kerennya BK


PENDIDIKAN YANG EFEKTIF

Pendidikan:

Leadership Pengajaran

Layanan bantuan terhadap siswa( Bimbingan dan Konseling)




TUJUAN PENDIDIKAN
  1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
  2. Berakhlak mulia
  3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan
  4. Memiliki kesehatan jasmani dan rohani
  5.  Memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri
  6.  Memiliki rasa tanggung jawab, kemasyarakatan dan kebangsaan

APA ITU …?
BIMBINGAN:
“ proses pemberian bantuan (process of helping) kepada individu agar mampu memahami dan menerima diri dan lingkungannya, mengarahkan diri, dan menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan (agama dan budaya) sehingga mencapai kehidupan yang bermakna (bahagia, baik secara personal maupun sosial).”
KONSELING:
“ proses interaksi antara konselor dengan client/konselee baik secara langsung (tatap muka) atau tidak langsung (melalui media: internet, telepon) dalam rangka membantu client agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan masalah yang dialaminya.”


Nahh, sekarang kita bahas pengertiannya dulu menurut kakek-kakek super… !
Pengertian Bimbingan
·         Guidance
1.       Mengarahkan (to direct)
2.       Memandung (to pilot)
3.       Mengelola (to manage)
4.       Menyetir (to steer)
Saya beri contoh logisnya ya kawan ?
Saya ambil contoh dari orang tua terhadap anaknya ya, kata kakek Guidance diatas orang tua harus bisa to direct, pilot, manage and to steer for his children. Yaitu apabila anak melakukan kesalahan, hendaknya orang tua tidak memberi hukuman seperti dipukul, dijewer ataupun dimaki-maki. Namun, berikan arahan yang baik kepada sang anak agar menjadi baik dan tidak mengulangi kesalahan yang ia perbuat.

·         Shetzer and Stone
Bimbingan sebagai process of helping an individual to understand himself and his world, tau nggak artinya? Ini nih artinya : proses pemberian bantuan kepada individu/personal agar mampu memahami diri dan lingkungan.

Kalo yang ini, contohnya itu orang tua mengajarkan sikap-sikap baik kepada anaknya, misal: memberikan contoh baik dengan mengajarkan anak untuk menirukan ketika orang tua sedang sholat, mengaji ataupun membersihkan ruangan. Nah, dari situ si anak akan terbiasa dengan sendirinya.

Pengertian Konseling
·         ASCA
Hubungan tatap muka yang bersifat rahasia penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada konselee, konselor menggunakan pengetahuan dan ketrampilan  untuk membantu masalahnya.
·         Shertzer and Stone
Mengadakan perubahan perilaku pada diri client sehingga memungkinkan hidupnya lebih produktif dan memuaskan.
·         M.Surya and Rochman N
Semua bentuk hubungan antara dua orang, dimana yang seorang adalah client dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungan.


Teman, setelah kita tau pengertiannya kita juga perlu tau nih tentang posisinya. Check this out!
1.       POSISI BK di UU SIDKNAS UU RI No 2 TH 1989
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
BIMBINGAN---PENGAJARAN---LATIHAN
2.       POSISI BK di UU SIDKNAS UU RI No 20 TH 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Mana ? Dimana ? BK ?
UU Sisdiknas tahun 2003 Bab IX, pasal 39, ayat 2 menyatakan:
“pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melakukan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat (bagi pendidik di PT)”

IMPLIKASI DISEKOLAH
Teman, saya buat cerita aja ya biar kalian paham J
First, ibu/bapak guru bidang study bertugas merencanakan yang akan diberikan kepada siswanya, kemudian melakukan proses pembelajaran sesuai apa yang telah direncanakan, lalu mengeveluasi hasil dari pembelajaran tersebut. Second, si konselor itu tugasnya melakukan pembimbingan. Lalu yang terakhir/finally melakukan pelatihan agar siswa membiasakannya dengan sendirinya deh.

Sekarang kita bahas, AZAZ BK yuuuuuk !

  1. Asas Kerahasiaan, konselor wajib menjaga rahasia konseli, sebagai kunci kepercayaan konseli
  2. Asas Kesukarelaan, konselor secara sukarela membanru konseli tanpa paksaan
  3. Asas Keterbukaan, keterbukaan konseli menentukan keberhasilan layanan (menerima apa adanya)
  4. Asas Kegiatan, konseli diarahkan untuk berperan dalam memecahkan masalah (konseli dilarang sok tau)
  5. Asas Kemandirian, tujuannya adalah mengajarkan konseli agar mandiri dan dapat mengatasi masalahnya sendiri
  6. Asas Kekinian, masalah yang ditangani adalah masa kini (up to date), meski ada kaitannya dengan masa lalu
  7.  Kedinamisan, konselor bisa menempatkan diri dan mengikuti perkembangan personal
  8. Asas Keterpaduan, pikiran yang sejalan dengan konseli
  9. Asas Keharmonisan, kenyamanan hubungan baik dengan konseli, tenangkan dirinya dengan kenyamanan
  10. Asas Keahlian, ketrampilan khusus untuk memecahkan masalah
  11. Asas Alih tangan kasus, jika konselor sudah tidak mampu membantu konseli maka alih tangan kepada orang yang sekiranya bisa/mampu
  12. Asas Tut wuri Handayani, memberikan dukungan/dorongan kepada konseli

Well, sekarang kita lihat yuk apa saja TUJUAN BIMBINGAN dan KONSELING
1.       Menghayati nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berperilaku.
2.       Berperilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek-aspek nilai dan berani menghadapi resiko.
3.       Memiliki kemampuan mengendalikan diri (self-control) dalam mengekspresikan emosi atau dalam memenuhi kabutuhan diri.
4.       Mampu memecahkan masalah secara wajar dan objektif.
5.       Memelihara nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam berinteraksi dengan orang lain.
6.       Menjunjung tinggi nilai nilai kodratu laki0laki atau perempuan sebagai dasar dalam kehidupan social.
7.       Mengembangkan potensi diri melalui berbagai aktivitas yang positif.
8.       Memperkaya strategi dan mencari peluang dalam berbagai tantangan kehidupan yang semakin kompetitif.
9.       Mengembangkan dan memelihara penguasaan perilaku, nilai, dan kompetensi yang mendukung pilihan karir.
10.   Meyakini nilai-nilai yang terkandung dalam pernikahan dan berkeluarga sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yang bermartabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar